Rabu, 06 Juli 2022

Sejarah AI 4

 1. Filsafat


Filsafat AI. Kami akan segera memasukkan kategori itu. (Untuk saat ini Anda dapat mengidentifikasi dengan upaya untuk menjawab pertanyaan seolah -olah agen buatan yang dibuat dalam AI dapat sepenuhnya mencapai tingkat kecerdasan manusia). Filosofisnya adalah AI, bukan filsafat; Tetapi AI berakar dan mengalir dari filsafat.

Meskipun AI bukan filosofi, tentu saja, ada cara melakukan AI yang berfokus pada implementasi nyata dari kaliber tertinggi yang terkait erat dengan filsafat. Cara terbaik untuk menunjukkan ini adalah dengan menyajikan hanya penelitian dan pengembangan, atau setidaknya satu contoh representatif.

Seseorang dapat dengan mudah memilih karya orang yang tidak menghasilkan filosofi langsung. Misalnya, untuk seluruh buku yang ditulis dalam batas AI dan ilmu komputer, tetapi yang merupakan logika epistemik dalam banyak hal, cocok untuk digunakan dalam seminar tentang hal itu, lihat (Fagin et al. 2004). (Sulit untuk menemukan pekerjaan teknis yang tidak diwajibkan oleh filsafat secara langsung.

2. Filsafat Kecerdasan Buatan


"Kuat" versus "lemah" AI
Ingatlah bahwa kita sebelumnya membahas definisi AI yang diusulkan, dan secara khusus ingat bahwa proposal ini ditulis dalam hal tujuan lapangan. Kita dapat mengikuti pola ini di sini: kita dapat membedakan antara "kuat" dan "lemah" memperhatikan perbedaan dalam tujuan yang ingin dicapai oleh kedua versi IA ini.

Argumen spasial Cina menentang "AI Strong"
Tanpa pertanyaan, argumen paling terkenal dalam filosofi AI adalah argumen Kamar Cina (CRA) John Searle (1980), yang dirancang untuk menggulingkan AI "kuat". Kami menyajikan ringkasan singkat di sini dan "melaporkan parit" tentang bagaimana para praktisi IA mempertimbangkan argumen tersebut.

Argumen Godel melawan "Ai Strong"
Empat dekade lalu, J.R. Lucas (1964) berpendapat bahwa teorema pertama ketidaklengkapan Gödel mensyaratkan bahwa tidak ada mesin yang dapat mencapai kecerdasan di tingkat manusia. Argumen itu tidak terbukti meyakinkan, tetapi Lucas memulai perdebatan yang menghasilkan argumen yang lebih resisten. Salah satu pembela Lucas yang tak kenal lelah adalah fisikawan Roger Penrose, yang upaya pertamanya untuk membela Lucas adalah serangan Gödelian terhadap AI "kuat" yang diartikulasikan dalam pikiran baru Kaisar (1989).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alibaba Robot AI Inspeksi 1

Teknologi yang memungkinkan Alibaba menjual $ 30,8 miliar barang ganda 11 Dari kecerdasan buatan hingga pusat data pendingin. Pembelajaran o...